Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Hahaha! Masih nggak ngaku juga kamu, Rao,” tanya

Fania.

 

 

“Tuhan,  kenapa  aku  harus  bertemu  dengan  cewek seperti ini?”

 

“Karena jodoh, Rao,” sahut Erik.

 

 

“Nggak, Rik. Ini musibah,” jawab Rao sambil menatap

Fania.

 

 

“Huss! Ngaco deh. Enak aja aku dibilang musibah!” sahut

Fania dengan wajah cemberut.

 

 

“Nggak ada yang kebetulan di dunia ini, Rao,” jawab Erik dengan bijak.

 

“Tuh dengar sahabat kamu! Kamu beruntung punya sahabat kayak Erik. Harusnya kamu bersyukur,” tambah Fania.

 

“Oh, Tuhan! Kenapa sih cowok  ini keras  kepala dan gengsi untuk mengakui kalau dia emang cinta samaaku?”

 

“KOK KAMU  BERHARAP  BANGET  SIH!”  tanya  Rao dengan nada tinggi, “Emang cinta itu harus diungkapin? Apa  gunanya  kamu  punya  hati  kalau  nggak  bisa merasakan?” jawab Rao.