Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Udahlah. Lupain, Rao. Aku nggak pernah ngerasa di rugikan ataupun disakiti sama kamu. Kamu itu sahabat aku. Bahkan, sudah seperti saudara.”

 

Fania   tak   bisa   menyembunyikan   rasa   bahagianya melihat Erik dan Rao kembali bersatu.


“Rik, aku benar-benar minta maaf atas kejadian itu. Aku

khilaf.”

 

 

“Udahlah, Rao. Jangan diingat-ingat lagi. Semua sudah diatur. Memang jalannya seperti itu. Semua pasti ada hikmahnya.”

 

Thanks, Rik,” Rao kembali memeluk Erik. “Sama-sama, Rao.”

“Oiya, Rao. Aku minta maaf ya.” “Soal apa, Rik,” tanya Rao.

“Aku udah cerita banyak hal tentang kamu ke Fania.”

“Ow, jadi kamu yang ceritain dan beri tahu ke cewek ini

nama lengkap aku?” “Maaf ya, Rao.”

“Hmm. Pantas aja dia tahu. Tapi nggak apa-apa sih asal yang baik-baik aja. Bentar, berarti curhatan aku ke kamu, kamu certain ke cewek ini?”

 

“Hehe. Nggak semua sih, Rao. Maaf ya.” “Fania sendiri sih yang maksa.”