Chapter 163
“Dengar ya, Rao. Kamu mau mengakui atau nggak ini anak kamu, dia akan tetap lahir. Sekalipun tanpa seorang ayah.
“Kamu belum jawab pertanyaan aku kenapa namanya
Fasta?”
“Ehm. Ciieee…kamu penasaran ya? Fasta itu singkatan
dari Fanani dan Asta. Kamu kenal Asta nggak?”
“Kok…kayak nama aku, ada Astanya.”
“Iya, emang nama kamu! Nama lengkap aku Alvenia Nikita Fanani. Kamu baru tahu kan? Terus nama kamu kan kalau nggak salah Revan Asta Onadio. Iya kan?”
“Dari mana kamu tahu nama lengkap aku?!”
“Haha. Apa sih yang aku nggak tahu tentang kamu, Rao.” “Aku serius nanya!”
“Terus kamu pikir aku nggak serius, Rao?!”
“Ayolah, Sayaaang. Please jawab pertanyaan aku?” Rao memelas.
“Eh! Apa tadi? Barusan kamu bilang apa? Kamu bilang
apa? Sayang? Hahhahha….cie….cie.”
“Sorry aku keceplosan. Mungkin pengaruh minuman.
Udahlah lupain.”
“Coba ulang lagi dong. Hahaha. Akhirnya, kamu ngaku juga kalau sayang sama aku, Rao.”
“Jawab pertanyaan aku, Fanani!”