Chapter 161
Terus kamunya sok cool. Seolah-olah kamungelakuinnya hanya untuk buat aku ngerasa sedih dan membuat hidupku hancur. Iya kan? Padahal kenyataannya kamu ngelakuin itu karena kamu emang cinta kan sama aku. Iya kan? Kamu nggak mau kalau cowok lain duluan merenggut kesucianku. Apalagi Rendi. Iya kan? Jawab pertanyaan aku, Rao! Kok kamu malah diam aja sih?”
“Terus terang aku masih nggak percaya dengan ucapanmu. Tapi kenapa namanya harus Fasta?” tanya Rao.
“Ngapain kamu nanya itu? Emang kamu peduli? Suka- suka akulah namanya apa. Lagian kamu kan nggak mau mengakui kalau ini anakmu. Jawab pertanyaan aku yang barusan, Rao. Kamu nggak usah mengalihkan pembicaraan.”
“Pertanyaan mana yang aku harus jawab?”
“Itu…soal kamu ngelakuin ke aku itu atas dasar cinta
kan? Kamu takut kehilangan aku kan?”
“Kamu itu ke-GR-ran, Fania. Lagian mana aku tahu masa lalumu bagaimana, dengan cowok mana aja kamu udah