Chapter 160
“Tadi aku dengar kamu bilang anak kita?! Fasta?
Maksudnya?!” tanya Rao heran dan belum mengerti.
“Kan barusan aku bilang ke kamu kalau ini anak kita, tapi kamunya masih bingung. Kenapa? Kamu masih nggak percaya kalau ini hasil perbuatan kamu? Kamu masih ragu kalau ini anakmu? Perut aku udah mulai besar lho, Rao! Bentar lagi dia lahir. Anak kita cewek, Rao. Apa perlu tes DNA untuk membuat kamu yakin? Kalau aku sih yakin ini anakmu. Seribu persen aku yakin. Aku ngelakuinnya pertama kali dan itu sama kamu! Dia pasti cantik kayak mamanya, tapi agak jutek kayak papanya.”
Benar-benar membagongkan. Rao masih tak mengerti dengan apa yang baru aja terlontar dari mulut Fania.
“Aku yakin banget ini anak kamu, Rao. Soalnya kamu
bikin pakai cinta bukan hanya nafsu semata. Hahaha. Itu
bisa aku lihat dan rasakan saat kamu cium bibir aku dengan lembutnya. Walaupun aku meronta-ronta, tapi aku nikmatin kok. Aku hanya pura-pura nolak.