Chapter 156
Mungkin lagu itu bisa menjadi gambaran tentangsuasana hati yang dirasakan oleh Rao. Selain karena memikirkan kondisi keluarganya, terutama keadaan sangibu, ia juga tak bisa memungkiri jika pikirannya tertuju pada seorang wanita yang bernama Fania. Ia bingung harus melakukan apalagi setelah berdamai dengan Fania.
Ia tak percaya dan tak merelakan dirinya bila ternyata ia benar-benar jatuh cinta. Baginya, jatuh cinta adalah kelemahan dan akan membuatnya cemen. Apalagi harus mengungkapkan secara langsung kalau ia jatuh cinta kepada wanita yang pernah menjadi musuhnya. Bisa aja ia membohongi orang lain kalau ia tak membutuhkan kehadiran wanita di hidupnya karena hanya akan membatasi ruang gerak. Itu semua hanya akan mempertegas kalau dirinya hanyalah seorang pecundang. Ia boleh aja membohongi organ-organ tubuh yang lain, tapi tidak dengan hati.