Baskadia

“Yupz, benar, tapi kamu nggak capek, Fan?”

“Ah, apapun kalau dibawa happy terasa ringan. Hehe.” “Benar juga, Fan.”

“Okay deh, Kak. Kalau gitu aku mandi dulu ya.” “Yuhuuu!”

***

Sore yang cerah itu menjadi background keceriaan mereka berdua. Air laut yang tenang dicumbui burung- burung camar. Perahu nelayan yang sedari subuh berpetualang, satu per satu menghampiri bibir pantai membawa ikan-ikan hasil tangkapan.

Jus alpukat, secangkir kopi latte, dan dua porsi kentang goreng sudah tersaji di meja mereka. Sayup-sayup lantunan tembang kenangan berkonsepkan karaoke menambah hangatnya suasana. Vero masih mengingat- ngingat apa aja yang sudah dilakukannya saat bersama Rao semalam sedangkan Fania sibuk membayangkan sosok Rao ada di sampingnya. Dua insan yang mulai jatuh hati pada seorang pria yang selalu mengenakan celana jeans penuh sobekan, gaya slengean, dan dicap badboy.