Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Di Pelabuhan, Kak!”

 

“Ha, buset! Jauh banget!”

 

“Hahaha…becanda. Jemputnya di kantor aja, Kak. Aku sama sopir kantor kok. Btw, nggak keberatan kan jemput aku?”

 

“Yaelah, Fan. Kamu tuh kayak sama siapa aja. Yaudah, ntar

Kak Vero jemput deh. Kabari aja kalau udah di kantor ya!” “Okay, Kak Vero. Thanks ya.”

Sementara  itu,  Vero  masih  terngiang-ngiang  dengan peristiwa semalam saat bersama Rao.

 

“Ya ampun, aku….”

 

 

***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mobil sedan berwarna silver itu sudah terparkir di depan kantor Fania. Setelah dua puluh menit kemudian, barulah muncul mobil yang dikemudikan oleh Pak Musam itu bersanding dengan mobil Vero.

 

“Maaf ya, Kak. Udah lama nunggu ya?”


“Ah, nggak kok. Kakak juga baru selesai makan siang di warung nasi seberang sana. Eh! Btw, enak juga ya nasi campurnya di sana.”

 

“Oh, itu Warung InaQ Uli. Emang enak sih. Aku juga

sering makan siang di sana, Kak.”

 

 

“Hmm. Pantas aja ramai. Mana barang-barang Kamu, biar kakak masukin ke dalam mobil.”