Chapter 136
Tapi aku mencoba ikhlas dengan semua ini. Aku berdamai dengan diriku sendiri dan memaafkan apa yang sudah kamu perbuat. Aku mencoba tetap tegar dan menerima kenyataan sekalipun itu pahit dan kutanggung seorang diri.
Rao, aku merindukan figur seorang ayah karena cinta pertamaku itu sudah lebih dahulu dipanggil oleh Sang Pencipta. Jujur, aku terkesima dan kagum saat pertama kali melihat kamu. Melihat bagaimana kamu membela diri dari kepungan warga. Aku seperti merasa kamu menyelamatkan aku dari orang-orang yang mencoba melukaiku. Walaupun kamu marah-marah dan membentak aku bercampur makian sumpah serapah, tapi aku ngerasa kamu adalah sosok pelindung yang aku dambakan. Aku rindu hangat pelukan seorang pria yang mengasihi dan menjaga putri kecilnya dari berbagai macam serangan dan kerasnya dunia. Aku sadar bahwa itu sudah tidak ada dan tidak kurasakan lagi.