Chapter 117
Tak ketinggalan aroma Pop Mie yang menyengat dari kantin serta berbagai macam bahasa tumpah ruah yang semakin membuat perjalanan Fania menyenangkan. “Indonesia memang benar-benar kaya,” gumam Fania.
Setelah satu jam setengah berlayar, kapal berwarna putih dengan tulisan We Love Indonesia itu bersandar di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat. Fania lalu bergegas turun ke deck bawah berhimpitan dengan penumpang lainnya.
“Mbak, lewat sini,” teriak Pak Musam yang sudah lebih
dulu berada di dalam mobil.
***
“Oalaaah,malah tidur,”kataPak Musam sambil menoleh ke belakang.Bagaikan mendapatkanreward dari perusahaan,Pak Musam tak menyia-nyiakan kesempatan langka ini.Pak Musam memandangi Fania mulai dari wajah hingga bagian bawah. Mata PakMusam piknik dengan gembira.Pak Musam teringat dengan film panasyang ditontonnya semalam.Pikirannya mulai ke hal-hal yang negatif.