Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Nggak usah repot-repot, Mbak. Lihat mbak aja ngantuk saya sudah hilang kok.”

 

“Ah, Pak Musam bisa aja.”


Fania lalu membuatkan Pak Musam kopi.

                                                               

 

“Pak Musam, maaf ya cuma ada kopi dan roti. Nanti kita sarapan di Cakra aja ya. Di sana ada rumah makan langganan saya.

 

“Beres, Mbak.”

 

 

Pukul tujuh lewat lima belas menit mereka berangkat.

 

 

“Mbak, kenapa sih berangkat ke Sumbawanya pakai kapal laut? Kok nggak naik pesawat aja. Kan lebih cepat sampainya.”

“Saya pengen nyoba naik kapal laut biar agak santai. Pak Franky nyaranin naik pesawat juga sih, tapi saya pengen nyoba naik kapal laut aja. Lagian katanya jarak dari Pelabuhan Kayangan ke Poto Tano nggak terlalu lama ya, sekitar dua jam-an gitu.”

“Iya. Betul, Mbak. Lagian ngapain juga naik pesawat. Naik mobil lebih asyik. Apalagi bisa berduaan dengan, Mbak Fania.”