Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Hellow Fan, gmn Mtram?” “hay, kk Vero…

Matrm harum. Hahaha . gmn tournya, lancarkah?”

 

“Alhamdulillah , Lncar! semalm main di TP!. Nih mau prpare ke Jogja”

“wuih, sedaap! smoga ramai yg nnton kak!”

“Aamiin…Fan. Thanx! Jgn lupa maem Yo” “hahaha…iya2…nnti klo kk pas lg selow, tlpn aku

ya”


“beres Fan. Okay deh klo gt, kk bantuin tmn2

prepare equipment ya. dahhhh…Faniaaaa” “Daaarhhh…kak Verooo”

Di sela-sela jam makan siang, Vero memberi kabar ke Fania via WhatsApp. Singkat, tapi mengobati kerinduan tak terbendung yang meskipun baru beberapa hari berpisah.“Asyik banget Kak Vero main ke Jogja sedangkan aku di rumah terus. Huufft. Kapan ya aku bisa jalan-jalan ke luar daerah kayak Kak Vero. Apa harus ngeband dulu ya?” gumam Fania. “Permisi, Mbak Fania dipanggil Pak Franky.”

 

 

“Oh, iya. Terima kasih, Mas Billy,” Fania lalu menuju ke

ruangan Pak Franky.

 “Permisi!”

 

 

“Hai, Fania. Lama tak berjumpa,” sapa Pak Franky.

 

 

“Iya, kan Bapak sibuk ke luar kota terus. Hehe,” jawab

Fania.