Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

Sore itu suasana begitu ramai. Cuaca yang bersahabat serta udara yang segar dan matahari yang mulai menyadari dirinya sudah harus balik keperaduan menjadi salah satu dari beberapa alasan para pengunjung ada di atas bukit itu. Café dengan nuansa alam ditambah dengan panorama yang amazing. Tentunya paling pas sambil menikmati minuman dan menyantap lezatnya makanan bersama orang terkasih.

 

Bila bicara soal tampan dan macho, Rao tak perlu diragukan lagi. Jadi, wajar aja para wanita-wanita yang ada di café itu melirik ke arah Rao. Dengan gayanya yang cuek, justru membuat kaum hawa menjadi gregetan dan semakin penasaran. Rao duduk di meja paling belakang dekat dengan coffee bar. Ia lalu menyulut rokoknya, menghisap dalam-dalam kemudian mengembuskan ke atas.


Fania nampak begitu terkejut melihat Rao duduk di meja belakang yang tak jauh dari tempat Fania meeting. Fania berusaha tetap fokus untuk melanjutkan presentasi. Namun, kali ini justru perasaan grogi menyelimuti Fania.