Chapter 96
Karena memang aku bukan tipe orang yang suka cari ribut apalagi sampai membenci. Aku bisa aja ngeladenin kamu adu fisik, tapi aku nggak mungkin menang lawan kamu. Tapi, kalau memang itu yang kamu inginkan untuk melampiaskan kekesalan dan sakit hati kamu ke aku, aku
ikhlas. Aku terima. Kamu mau pukul aku, Rao? Kalau itu yang membuat kamu akhirnya bisa puas dan bahagia, aku ikhlas, Rao. Ayo pukul!” “Mukul? Kamu pikir aku Rendi yang seenaknya aja mukul cewek. Bukan itu aja sih yang buat aku marah dan benci sama kamu, Fan. Kamu sudah ngerusak persahabatan aku sama Erik. Kamu menampar aku di depan Erik. Kehadiran kamu itu sudah menghancurkan semua impian aku sama Erik. Kamu sudah mencuci otak Erik. Dia sudah terjerat sama rayuan busuk kamu sehingga Erik lebih membela kamu daripada aku. Kamu itu iblis penghancur!”
“Cukup,Rao! Aku sama Erik hanya teman biasa.Nggak ada sama sekali niatan buat ngehancurin hubungan kalian.