Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Aku balik aja, Ver.”

“Lho, kok gitu. Baru aja datang.” “Aku ke toilet dulu ya, Kak.”

“Oh, iya, Fan.”

 

 

“Kamu kenapa sih, Rao. Wajah kamu kok tiba-tiba

manyun gitu.”

 

 

“Nggak ada kok, Ver. Aku permisi bentar ya, Ver,” Rao kemudian pergi menuju ke arah toilet menyusul Fania.

 

“Fan! Fania!”

 

 

“Mau ngapain kamu?!” tanya Fania sambil mengambil tisu.


“Aku mau ngomong sama kamu!” “Mau ngomong apa?!”

“Mmm…kamu…kamu cerita ke Vero ya tentang kita.”

 

 

“Cerita? Cerita apa ya? Oh, maksud kamu soal peristiwa

malam itu?” “Iya, Fan.”

“Untuk apa juga aku cerita. Nggak penting! Aku nggak mau bikin kakak aku jadi stres.”

 

“Baguslah kalau gitu.”

 

 

“Emang kenapa kalau aku cerita ke Kak Vero? Kamu takut ya?!”

 

“Nggak kok.”

 

 

“Yaudah kalau gitu. Minggir! Aku mau lewat!” “Lho, Rao ke mana ya, Fan?”

“Tauuuuk!” Fania sewot.

 

 

“Eh! Ini Rao. Kamu ke mana aja sih ditungguin dari tadi. Oiya, kamu mau pesan apa?”

 

“Aku ngikut kamu aja, Ver.”