Chapter 79
Fania tanpa sengaja menjatuhkan botol berisi minuman milik Rao. Rao tersulut emosi. Adu mulut pun tak terhindarkan.
“Dari tadi aku hanya diam aja dengar kamu ngomong ngelecehin aku, tapi kali ini kamu sudah keterlaluan sampai jatuhin minuman aku.”
“Maaf, Rao. Aku nggak sengaja. Aku siap ganti kok!”
“Ini bukan persoalan ganti atau nggak, tapi kamu sudah
membuat kegaduhan!”
“Sumpah demi Tuhan aku benar-benar nggak sengaja, Rao. Aku lagi malas ribut sama kamu.”
“Tapi kamu sendiri yang cari masalah sama aku! Kamu mau ngomong apa aja terserah, tapi kali ini aku benar- benar emosi.”
“Rao, masih mending aku jatuhin cuma sebotol, nggak semuanya. Itu pun aku nggak sengaja. Aku siap ganti rugi kok. Apa perlu aku siram ke muka kamu biar kamu tau rasa!” balas Fania dengan penuh percaya diri.
Mata Rao menyala. Dadanya terbakar. Sejenak terpaku mendengar kata-kata yang dipersembahkan oleh Fania. Namun, Rao tak tinggal diam. Ia siap menerkam.