Chapter 75 - #RENJANA
Oh, Tuhan! Kenapa sih untuk bahagia aja rasanya tuh kayak nyari jarum ditumpukan jerami. Susaaah banget. Apa aku kurang bersyukur ya? Dari kecil sampai sekarang aku jarang banget ngerasain kasih sayang dari orang-orang terdekat. Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Dari dulu aku ngerasa apa-apa selalu sendiri. Sepertinya kesepian enggan pergi dariku. Kenapa ya orang-orang banyak yang salah paham tentang diriku. Mereka salah menilai atau akunya yang merasa sok baik? Seburuk itukah aku, Tuhan? Aku tahu engkau takkan menjawab dengan kata-kata, melainkan dengan cara yang indah. Entah kapan. Namun, aku percaya itu. Maafkan aku yang terlalu banyak mengeluh.
Aku rapuh.
Di selembar kertas ia menulis lalu memasukkannya ke dalam botol kemudian membuangnya ke laut.
Jejak kaki Fania tersapu buih ombak. Kaliomang lalu menampakkan diri ke permukaan seakan menertawakan penderitaan Fania.