Chapter 70
“Rao nggak suka liat Erik dekat sama aku, Fel. Waktu itu Rao memergoki aku sama Erik di rumah kosong dekat warung Bude Rini.”
“Emang kamu sama Erik ngapain berduaan di rumah kosong? Berbuat mesum ya?”
“Huss! Ngawur aja kamu.”
“Lha, terus ngapain dong? Kayak nggak ada tempat lain
aja, Fan. Hahaha. Terus-terus, Fan.”
“Rao ngiranya Erik pacaran sama aku. Ya intinya dia nggak mau Erik itu dekat sama aku, Fel. Rao merasa dikhianati sama Erik. Terus dia mukulin Erik sampai Erik terjatuh dan pipinya memar.”
“Terus kamu nyaranin aku untuk nggak usah kenalan sama Rao karena perilakunya yang ringan tangan? Gitu maksud kamu?” “Ya…itu sih kembali sama kamu aja. Kan keputusan ada di tangan kamu. Aku sih cuma kasih tahu ke kamu aja.”
“Btw,akusihtetap yakinkalau Raoitubukanorangyang kasar.Maksud aku dia bukan orang yang gampang marah.Dia nggak mungkin melakukan sesuatu tanpa alasan. Pasti ada sebabnya. Aku akan tetep berusaha supaya bisa kenalan dengan Rao.