Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

kata Felisa yang berdiri di depan pintu ruangan Fania.

 

“Lagi pusing nih, Fel.”

 

 

“Apalagi sih yang dipusingin. Kerjaan mah dibawa santai aja lagi. Aha! Gini aja deh. Gimana kalau kita makan siang diluar. Ntar aku yang traktir deh mumpung aku dapat bonus dari Pak Wisnu.”

 

“Kamu aja deh makan siang. Aku nggak. Belum lapar juga, Fel.”

 

“Loh, kenapa? Nanti maag kamu kambuh lagi.”


“Aku lagi nggak mood mau ngapa-ngapain sebenarnya.”

 

 

“Kenapa lagi sih? Cerita dong! Atau kamu ceritanya nanti aja pas di restoran.”

 

“Restoran apaan? Orang aku nggak mau ke mana-mana

juga.”

 

 

“Fania, please deh. Kalau kamu emang nggak mau cerita ya nggak apa-apa, tapi ayolah kita makan siang. Jarang- jarang juga kan kita makan siang berdua.”

 

Luluh. Akhirnya, Fania mengiyakan tawaran Felisa. Mereka berdua makan siang di sebuah restoran di dekat ex-bandara Selaparang. Felisa langsung memesan Coto Makasar sedangkan Fania memesan mie ayam.