Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Hubungan apa? Maksud kamu Rao ngira kalau kita pacaran? So what? Bukan urusan dia.”

 

“Tapi kita kan emang hanya teman biasa, Fan.”

 

 

“Iya, kita teman biasa kok. Cuma sahabat kamu aja tuh yang emang lebay. Dia marah ke kamu itu bukan karena soal kita pacaran atau nggak, tapi emang dari awal kan dia benci sama aku. Wajar aja sih dia ngerasa dikhianati. Seolah-olah kamu tuh lebih memilih aku dari pada Rao. Aku bisa ngerti kok perasaan Rao, tapi sampai kapan dia harus bersikap seperti ini?

 Ya ampun, Rik. Pipi kamu lebam! Bibir kamu juga berdarah! Kamu ke  rumah aku ya.  Ntar di sana aku kompres pakai air hangat. Dasar Si Rao emang brengsek! Baru aja seminggu yang lalu kamu kena pukul, eh, sekarang malah kena pukul lagi. yang sabar ya, Rik. Oiya, Rik. Sampai sekarang kamu belum cerita ke aku siapa yang mukulin kamu waktu di rumah makan itu.”


“Aku juga nggak tahu, Fan. Lupain deh. Kayaknya mereka salah sasaran.”

 

“Walaupun salah sasaran, kenapa Tante Melky nggak lapor ke polisi?”