Chapter 48
“Emang Mildsky di mana? Tempat apaan sih? Aku nggak tau, Sher.”
“Hah? Serius kamu nggak tau Mildsky? Faniaa! Fania, Mildsky itu dekat hotel aku nginap. Tempat dugem. Hahaha. Oiya, aku jadi teringat waktu kamu ngajakin aku
pas di Surabaya itu tuh. Apa sih nama tempatnya. Aku lupa. Sekali-sekali lah, Fan. Mumpung aku sama Alvin lagi di Lombok. Yaaa…asal jangan hangover aja. Hahahaha.”
“Hmm. Iya deh. Ntar gimana-gimana aku kabari lagi deh,
Sher.”
“Kalau kamu emang nggak bisa ya nggak apa-apa, Fan. Takutnya malah ngerepotin kamu lagi.” “Yaelah. Apaan sih kamu. Nyantai aja lagi, Sher. Eh, iya. Alvin, Sherly, maaf ya sebelumnya. Sebenarnya aku nggak enak nih mau bilangnya. Hehe, aku cabut dulu ya. Udah mau jam setengah tujuh juga. Lagian kucing aku belum dikasih makan. Hihi.” “Kucing? Wuih, kucing manalagi nih? Hahaha,” tanya
Sherly dengan nada bercanda seraya melirik Alvin.