Chapter 37
“Berarti dia salah sasaran! Baiklah!“
“Rao, udahlah. Nggak usah diperpanjang lagi. Lagian aku nggak apa-apa kok. Aku sudah ikhlas.”
“Nggak bisa gitu dong, Rik. Mereka harus menerima akibatnya. Sialan…tunggu pembalasanku!”
Malam harinya Rao seorang diri mendatangi kediaman Rendi setelah mendapat info alamat dari berbagai pihak. Pukul delapan malam dengan tangan kosong dan bermodalkan doa, Rao beraksi. Satu persatu anak buah Rendi dibuat tak berdaya. Tujuh orang termasuk Rendi dibuat babak belur oleh Rao di rumah Rendi yang sekaligus menjadi markas mereka. Rendi yang mencoba
menghajar Rao dengan kursi lipat justru balik mengenai wajahnya. Setelah Rao memberikan tendangan bertubi- tubi yang membuat Rendi benar-benar terkapar tak berdaya! Rao berhasil membombardir markas Rendi seorang diri!
Tak sia-sia Rao ketika SMP pernah belajar ilmu lawan musuh alias ilmu bela diri yang akhirnya bisa diterapkan juga.
***