Chapter 36
“Rao, kamu jagain Erik di mobil dulu ya. Tante mau urus
administrasi dan biaya pengobatannya.” “Okay, Tan.”
“Oiya, Fania mau ikut ke rumah tante sekalian?” tanya
Tante Melky.
“Oh, nggak, Tan. Aku sama Felisa mau pulang aja. Nanti kalau aku mau ke rumah Tante, aku kabari ya.”
“Ow, gitu...yaudah deh. Salam sama Vero ya!"
“Iya. Nanti aku salamin, Tan. Mari, Tante!” Fania lalu pulang bersama Felisa. Tante Melky kini mulai akrab dengan Fania setelah dikenalkan oleh Erik beberapa hari
yang lalu. Rao tak berhenti menatap Fania. Ia tak menyangka Fania hadir di rumah sakit. Terlebih lagiFania begitu akrab dengan Tante Melky.
Keesokan harinya, Erik bercerita mengenai kronologis kejadian yang dialaminya. Sebelumnya ia memohon kepada Rao agar tak menceritakan kejadian ini kepada Tante Melky. Rao pun mengiyakan permintaan Erik.Betapa terkejutnya Rao begitu mendengar cerita Erik.
“Apaaa? Rendi?! Rendi pacar cewek sialan itu?!”
“Iya, Rao. Anak buahnya nitip salam. Dia pikir aku ini
kamu.”