Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

Pipi Erik lebam, darah keluar dari hidung dan mulutnya. Tak ada satu orang pun yang berani menolong Erik di rumah makan itu. “Salam Rendi!” kata salah seorang dari mereka.

 

Erik merintih kesakitan. Begitu gerombolan itu pergi, barulah para pengunjung rumah makan berani membawa Erik ke UGD


Tante Melky datang ke rumah sakit kota setelah mendapat kabar dari pemilik rumah makan Padang. Tante Melky lalu menghubungi Rao. Rao datang sendiri. Tak lama berselang, Fania hadir bersama teman kantornya yang bernama Felisa setelah dikabari oleh Tante Melky. Rao menatap Fania dengan penuh kebencian. Namun, Fania memalingkan wajahnya. Untunglah Erik lekas siuman. Sore menjelang malam hari, Erik diperbolehkan untuk pulang. Untuk sementara waktu Erik tinggal di rumah Tante Melky agar mendapatkan perawatan secara intensif. Rao masih menerka-nerka siapa dalang di balik semua ini dan apa motivasinya.