Chapter 33
Lagi-lagi Fania merasa bersalah. Tak sepatutnya ia bersikap seperti itu jika ingin menyudahi pertikaian dengan Rao. Ia tersulut emosi dan tertular temperamen.
Banyak peristiwa terjadi yang sebenarnya jauh dari kehidupannya saat ia tinggal di Surabaya. Soal percintaan yang menurutnya tak serumit dan seribet ini. Yang malah menjadi boomerang baginya. Ada keinginan untuk tak menjalin hubungan dengan pria mana pun
karena Fania ingin fokus berkarir. Namun, cinta datang tak bisa dihindarkan begitu aja karena siapapun berhak mencintai dan dicintai. Sikap Rendi terhadap Fania belakangan ini membuat Fania berpikir kalau cinta hanya akan melukainya. Menurutnya cinta hadir untuk saling melengkapi bukan menyakiti.
***
Arunika tampak begitu jelas terlihat. Segarnya udara di pagi hari yang cerah dan aroma tanah yang menyeruak setelah hujan dari malam hingga dini hari mengguyur. Suara burung-burung berkicau riang terbang ke sana kemari menghinggapi pepohonan adalah beberapa rejeki