Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Itu mah rajang, Rao! Hahahha.”

 

 

“Kamu tambah sexy aja. Mentang-mentang kulit putih pakai celana pendek terus.”

 

“Ih, kamu nih. Malah yang lain diperhatiin. Dasar mata keranjang.”

 

“Iya…aku serius…punya aku panjang!”

 

 

“Maksud kamu? Hahahha…mulai deh…kamu tuh… yaudah kalau gitu aku mau cabut dulu ya. Eh, cicip pisang kamu dong.”

“Pisang? Pisang goreng maksud kamu?” “Iyalah…hehe…pisang   goreng,   Rao.  Emang   pisang

apaan?”

 

 “Hmm…dasar Vero. Emang kamu mau ke mana, Ver,

kelihatannya buru-buru amat?”

 

 

“Aku mau pergi latihan dulu. Besok deh kita ketemu lagi.

Sekalian aku bawain kamu whiski.” “Serius?!”

“Iya! Daaaaahh, Rao!”

 

 

Vero pun pergi meninggalkan Rao untuk berlatih musik. Tak lama kemudian datang Bude Rini diikuti Erik.


“Maaf  ya,  Mas  Rao  tadi  bude  ada  yang  kelupaan

makanya lama.”

 

 

“Oh. Jadi, dari tadi Rao yang jaga warung to?” celetuk Erik. Rao mengernyitkan alis sambil menatap Erik yang lagi asyik melahap pisang goreng buatan bu’de.