Chapter 14
“Verooooo!” sapa Rao dengan wajah berseri-seri.
“Tunggu, aku ke sana, Rao!” jawab Vero.
Vero yang tak lain adalah kakak sepupu Fania juga merupakan sahabat Rao.“Raooo…I miss u,” Vero memeluk Rao dengan rasa bahagia karena jarang bertemu. Rao membalas pelukan Vero dengan mesra.
“Hangat pelukanmu mengalahkan alkohol dan selimut di kamarku,” ungkap Rao.
“Ah, bisa aja kamu, Rao. Kamu ke mana aja sih, ngilang
terus.”
“Kamu tuh yang nggak pernah kelihatan sibuk terus sama
band kamu.”
“Oh iya, Bude Rini mana?”
“Dia lagi ke pasar. Ini aja aku yang buat kopi sendiri terus aku disuruh sekalian jaga warung… hahaha!”
“Rao, Erik gimana kabarnya, ya?”
“Erik lagi di rumah. Bentar lagi datang kok sekalian berangkat kerja.”
“Hmm…gitu.” “Kita jarang ketemu ya, Ver. Sekalinya ketemu diranjang.” “Hahahhaa…ranjang apa? Ngaco kamu!” “Dagingnya di ranjang maksudnya.”