Chapter 5
Rao berada di tengah-tengah kerumunan. “Nah! Ini dia orangnya yang jambret tasnya, Mbak?” celetuk pria berperawakan kurus, tapi sok galak.
“Bangsat! Maksud kamu apa bilang aku jambret tas?!
Kamu jangan asal nuduh, ya!” balas Rao berapi-api.
“Kata mbak ini ciri-ciri yang menjambret tasnya berpakaian jaket jeans biru.”
“Kamu pikir yang pakai jeans biru cuma aku doang?!”
Dengan nafas ngos-ngosan, tukang ojek berjaket hijau datang membawa tas milik Fania, “Mbak, ini tasnyabukan?! Saya nemuin di trotoar. Kata pedagang rujak, tas ini dilempar dan hampir jatuh keselokan!”
“Oh, iya. Benar, Pak! Ini tas saya. Terima kasih banyak ya, Pak sudah menemukan tas saya!” jawab Fania sambil memeriksa isi dalam tasnya yang memang hanya berisi bolpoin dan kertas-kertas. “Eh, sialan kamu ya! Seenaknya aja nuduh orang jambret tas!”