PERAN GURU DAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH TINDAKAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH
Bullying di sekolah masih menjadi persoalan yang sering terjadi dan kerap dianggap sepele. Padahal, dampaknya bisa sangat serius bagi anak, mulai dari menurunnya rasa percaya diri, gangguan emosional, hingga trauma berkepanjangan. Tidak sedikit siswa yang merasa takut datang ke sekolah karena mengalami ejekan, intimidasi, atau perlakuan tidak menyenangkan dari teman sebayanya. Oleh karena itu, upaya pencegahan bullying tidak bisa ditunda dan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.Sekolah dan keluarga memegang peran penting dalam membentuk lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak. Guru dan orang tua adalah dua sosok terdekat yang paling berpengaruh dalam kehidupan siswa. Ketika keduanya saling bekerja sama, potensi terjadinya bullying dapat ditekan secara signifikan.
Guru sebagai Garda Terdepan di Sekolah
Guru merupakan figur yang setiap hari berinteraksi langsung dengan siswa. Dari sikap, ucapan, hingga perubahan perilaku kecil, guru sebenarnya dapat mendeteksi tanda-tanda awal terjadinya bullying. Seorang siswa yang tiba-tiba menjadi pendiam, menarik diri, atau tampak enggan bergaul bisa saja sedang mengalami tekanan di lingkungan sekolah.Selain berperan sebagai pengamat, guru juga menjadi teladan bagi siswa. Cara guru berbicara, bersikap adil, serta menghargai perbedaan akan ditiru oleh peserta didik. Guru yang membangun suasana kelas yang hangat, terbuka, dan saling menghormati secara tidak langsung telah menanamkan nilai empati kepada siswa.
Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak
Pencegahan bullying tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dimulai dari rumah. Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak. Nilai-nilai yang ditanamkan di rumah akan terbawa hingga ke lingkungan sekolah. Anak yang dibesarkan dengan kasih sayang, komunikasi yang baik, dan contoh perilaku positif cenderung lebih mampu menghargai orang lain.Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita anak, termasuk pengalaman mereka di sekolah. Dengan komunikasi yang terbuka, anak akan merasa aman untuk bercerita jika mengalami atau menyaksikan bullying. Di era digital saat ini, perhatian orang tua juga dibutuhkan untuk mengawasi aktivitas anak di media sosial.
Pentingnya Kerja Sama Guru dan Orang Tua
Upaya mencegah bullying akan lebih efektif jika guru dan orang tua berjalan seiring. Komunikasi yang baik antara sekolah dan rumah memungkinkan adanya pertukaran informasi mengenai perkembangan dan perilaku anak. Pertemuan rutin, diskusi, atau kegiatan parenting dapat menjadi sarana untuk menyamakan persepsi dalam mendidik anak.
0 comments
Be the first to comment!
This post is waiting for your feedback.
Share your thoughts and join the conversation.
