Baskadia

Ketiwal Ketiwul adalah sebuah campaign budaya yang bertujuan untuk mengingatkan kembali identitas budaya lokal. Dengan visi mempertahankan keberagaman budaya Indonesia, campaign ini mengajak masyarakat untuk mencoba, merasakan, serta mengreasikan makanan tradisional berbahan dasar tepung gaplek yang disebut dengan tiwul. Ketiwal Ketiwul bukanlah sekadar rangkaian kata, namun tersimpan makna didalamnya. "Ketiwal" melambangkan keunikan setiap budaya yang ada di Indonesia, sementara "Ketiwul" mencerminkan kebersamaan dalam memelihara dan menyebarkan keindahan budaya ini.

Campaign Ketiwal Ketiwul ini dilakukan pada Minggu, 9 Juni 2024 tepatnya di Simpang Lima Semarang pada saat kegiatan Car Free Day berlangsung. Campaign ini dihadiri oleh berbagai macam kalangan mulai dari anak - anak, remaja, hingga orang tua. Tiwul biasanya disukai oleh para orang tua, namun kali ini anak - anak juga menyukainya karena disinilah mereka bisa mengeluarkan kreativitasnya dalam mengolah makanan menjadi bentuk apapun yang mereka inginkan. Kali ini tiwul dibuat dengan nuansa yang berbeda karena biasanya tiwul identik dengan warna coklat namun kali ini disajikan dengan tambahan warna lain seperti merah dan hijau.

Tak hanya itu, tiwul juga disajikan dengan berbagai macam topping mulai dari keju hingga oreo crumb untuk menambah cita rasa baru dan disukai banyak kalangan, karena disitulah mereka bisa berkreasi untuk membuat bentuk makanannya sesuka hati. Tentu hal pertama yang mereka tanyakan adalah "ini beneran tiwul?" "warnanya kok bisa gini? dikasih apa?" Karena hal itu menarik perhatian sehingga banyak orang yang mengunjungi stand kami dan mencobanya. Oleh karena itu, tiwul tidak lagi menjadi hal asing bagi anak - anak maupun kaum remaja.