Baskadia

Suatu produk atau layanan harus memiliki identitas unik yang  membantu konsumen mengenali dan membedakannya dengan produk pesaing. Branding menciptakan pengalaman tersendiri bagi konsumen untuk menentukan produk pilihan mereka. Pada jaman modern ini pelaku UMKM pun perlu menyesuaikan trend penjualan dalam membangun reputasi dan kredibilitas, memikat dan mempertahankan konsumen serta mencapai pertumbuhan usaha/bisnis yang berkelanjutan.

Kelompok KKN NR 2 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (sub-kelompok 4) menjalan program pelatihan “Branding Produk melalui Fotografi dan Videografi dengan Smartphone”di Kelurahan Semolowaru Indah II. Pelatihan dilaksanakan pada Minggu,19 Mei 2024 dengan tujuan memberikan pengetahuan serta menyalurkan keterampilan pelaku UMKM dalam menaikkan kualitas branding produk masing-masing pelaku. Materi yang disusun dalam pemaparan dibagikan secara gratis kepada UMKM.

Sesi pemaparan dan diskusi selesai dilanjutkan dengan sesi praktikal dimana setiap pelaku UMKM diperkenalkan dengan tools yang ada di kamera Smartphone seperti bagaimana memfokuskan kamera, mengatur intensitas cahaya, menentukan sudut pengambilan gambar, penataan produk dan hal lainnya yang menunjang dan menunjukkan identitas unik produk.

Program ini disambut baik oleh para peserta pelatihan. Respon antusias pun terlihat dari reaksi yang diberikan serta aktif dalam mengikuti pengarahan. “Saya rencananya mau pindah ke Bali dan ingin memulai usaha disana, pelatihan kayak gini sangat membantu apalagi hanya dengan kamera smartphone jadi lebih muda. Dimana aja kita bias jeprat jepret” ungkap salah satu pelaku UMKM.

Lewat program ini diharapkan pelaku UMKM dapat memanfaatkan Smartphone sebagai media untuk mendongkrak branding merek dalam bentuk foto dan video sehingga pemasaran produk mereka pun lebih meluas.

Penulis : Arifa Mardiah, Mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya