Chapter 179
Rao memeluk Vero dan menghapus air mata wanita yang memiliki jenis suara sopran itu.
Entahlah, apakah Rao bisa dikategorikan orang yang beruntung atau buntung. Kini pikirannya terpecah belah. Pusing tujuh keliling sudah pasti. Karena di satu sisi, benih-benih cinta Rao mulai tumbuh subur kepada Fania.
***
“Fan, bentar lagi kamu punya keponakan cewek lo.” “Ha! Keponakan cewek? Maksud Kak Vero?”
“Emang jodoh itu misteri ya! Kalau jodoh emang nggak ke mana. Nggak disangka-sangka. Kak Vero orangnya agak susah untuk jatuh cinta. Bisa dibilang nggak gampanglah untuk bisa jatuh cinta. Banyak banget cowok-cowok yang berusaha mendekat, mulai dari yang cakep, yang biasa-biasa aja, sampai yang udah mapan, tapi Kak Vero nggak tertarik untuk menjalin hubungan. Anehnya ini, Kak Vero nggak pernah pacaran sama nih cowok, kalau dibilang dekat, ya dekat banget. Nggak tahu kenapa ya, dia beda aja dari cowok kebanyakan.”