Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Aku nggak bisa.”

 

“Tapi, harus kuakui,  kehadiranmu mengingatkanku pada sosok ibu. Melihat wajahmu seperti melihat ibuku.”

 

“Rasa kerinduan yang mendalam sedikit terobati dalam balutan benci. Salah satu hal yang aku benci di dunia ini adalah ketika aku melukai dan membuat sedih orang-orang terdekat  yang aku cintai.”

 

“Mungkin kamu tak percaya dan ragu jika yang menulis ini adalah aku. Atau kamu berfikir kalau aku mengetiknya dalam pengaruh alkohol.


Mungkin aja kamu sedang tertawa terbahak-bahak membaca tulisanku ini seraya mengangkat gelas berisikan wine sebagai bentuk perayaan kemenangan melawan seorang badboy brengsek!”

 

Chat WhatsApp yang bertubi-tubi dilancarkan Rao dan terkirim ke nomor Fania.

 

***