Chapter 141
“Rocker kok pakai daster?” ledek Rao sambilmemberikan senyuman berbalut kerinduan. Rao tampak begitu antusias siang itu. Vero lalu membalasnya dengan senyuman sambil menggigit bibir bawahnya.
Siang sekitar pukul dua Rao sudah tiba di rumah Vero yang nampak asri dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga- bunga yang tertata rapi. “Rao, kamu sudah makan apa belum? Kalau belum, kamu makan siang dulu ya, tapi tunggu masakannya jadi. Aku lagi masak Palumara.”
“Wuih! Pulang tour langsung ke dapur aja nih. Hehehe. Iya, Ver. Aku belum makan nih. Boleh deh kalau nggak ngerepotin. Hihihi.”
“Halaah! Apaan sih, Kamu,” kata Vero sambil mencubit
pinggang Rao.
“Kamu sampai Mataram jam berapa, Ver?”
“Aku sampai Mataram sekitar jam sembilan pagi, Rao.” “Baru sampai langsung party. Kereen!”