Baskadia

“Hhhmm…belum ada, Bu. Ibu mau cariin? Hehehe.” “Masak sih cewek secantik Mbak Fania ini nggak punya

cowok? Nggak percaya ih.”

“Iya. Serius. Belum ada, Bu. Lagian saya mau fokus ke

karir dulu.”

“Waduh. Keren prinsipnya. Hehe.”

“Ya, kalau ada cowok yang naksir saya. Saya nggak menutup hati sih. Kalau dirasa cocok, ya kenapa nggak untuk ke jenjang yang lebih serius.”

“Iya deh. Semoga Mbak Fania cepat menemukan pasangan jiwanya. Hehe.”

“Aamiin.”

‘Rao,’ Fania menyebut nama Rao dalam hati.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Fania dan Bu Netty kembali ke villa dengan perasaan yang gembira. Maklum, Pak Franky sudah mentransfer bonus ke rekening masing-masing.

Kak Vero, aku kangen sama Kakak. Maafin aku kalau selama ini aku ngerepotin kakak. Aku sebenarnya malu banget Kak numpang di rumah Kakak. Tapi aku tebelin aja muka aku. Semoga Kakak sukses ya bersama band- nya!