Chapter 122
“Ya, namanya juga baru kerja, Mbak. Nanti pasti kenal,” jawab Bu Netty yang telah berusia empat puluh tahun dan telah bekerja selama tujuh tahun di perusahaan yang dipimpin oleh Pak Franky.
“Kita sudah sampai nih,” kata Bu Netty.
“Wow! Besar banget villa Pak Franky!” Fania begitu takjub dengan villa milik bosnya itu. Matanya membeliak. Halaman yang begitu luas dengan pemandangan hamparan sawah dan bukit yang hijau sungguh memanjakan mata. Fresh!
Setidaknya, Fania bisa melupakan segala permasalahan yang dialaminya selama di Lombok. Berbagai macam fasilitas olahraga tersedia di villa itu. “Mbak Fania, kamarnya sudah saya siapkan. Kamarnya di lantai dua ya. Kalau perlu apa-apa, bisa telepon saya ya, Mbak.”
“Siap! Terima kasih banyak loh, Bu Netty.” “Sama-sama, Mbak.”
“Pak Musam mau nginap di sini apa langsung balik?”
tanya Bu Netty dengan nada bercanda.