Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

“Pantas aja ya kamu tuh selama ini ngelarang aku dekat sama Rao. Ternyata kamu ada rasa juga sama Rao. Kalau kamu memang suka dan cinta sama Rao, bilang dong dari awal. Nggak usah sok-sok-an jual mahal pakai acara musuhan segala. Jijik tahu nggak! Cara kamu itu benar-benar murahan! Munafik banget sih kamu jadi cewek. Pantas aja Rao sebel dan ilfeel sama kamu! Aku benar-benar nggak abis pikir kamu setega ini, Fan.”


“Fel, aku emang mengagumi Rao. Aku akui, tapi aku sama Rao bagaikan air dan minyak goreng. Dia nggak bakalan suka sama aku. Justru kamu punya peluang besar untuk dapetin Rao.”

 

Sorry, Fan. Aku sudah nggak tertarik dengan drama macam beginian. Omonganmu itu penuh kepalsuan! Hari ini aku resign! Mulai detik ini hubungan pertemanan kita cukup sampai di sini. Aku muak liat wajah kamu!” “Fel! Felisa!”

 

 

Felisa keluar dari ruangan Fania. Ia menangis sejadi- jadinya di dalam toilet. Sakit hati yang mendalam harus dirasakan Felisa. Ia merasa ditusuk dari belakang.