Chapter 64
Rao adalah pribadi yang keras kepala, tapi selalu optimis. Ia tak pernah mencari masalah jika ia tidak diusik. Namun, akan lain cerita ketika seseorang memulainya dan terlebih lagi ia merasa dikhianati. Itu adalah salah satu hal yang sangat dibenci Rao. Apalagi jika dilakukan oleh sahabatnya sendiri walau sebenarnya hanya kesalahpahaman semata.
Memang dasar Rao si paling keras kepala dan temperamen membuatnya terlalu cepat dalam mengambil kesimpulan. Apriori dan cenderung implusif. Karakter Rao memang tak bisa lepas dari masa lalunya. Rao yang sedari kecil telah terbiasa hidup mandiri. Di samping itu juga ia sering berselisih paham dengan orang tua, terutama ayahnya. Sejak kecil ia sudah akrabdengan yang namanya kekerasan secara fisik. Mentalnya pun ditempa dengan penindasan kata-kata (verbal bullying), baik saat masa-masa sekolah, maupun di masyarakat lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga