Chapter 57
Lombok. Nggak enak juga sama Felisa, soalnya kerjaan aku dikerjain sama dia terus. Maaf ya, Sher. Aku nggak bisa mengantar kamu ke Airport. Salam sama Alvin ya! Oiya, barang-barang kamu kan masih di hotel, Sher. Kamu nggak balik ke Banana Five dulu?”
“Sudah, Fan. Beres. Aku sudah bawa kok. Hehe.”
“Oiya. Maaf ya, Sher aku nggak bisa jamu kamu dengan
maksimal.”
“Yaelah. Santai lagi, Fan. Kamu udah nemui aku di Senggigi aja aku udah senang banget kok. Kita harus akui kalau kita emang sama-sama sibuk. Hehehe. Suatu hari kita pasti akan bertemu lagi, Fan. Kalau nggak di Lombok, mungkin di Bandung.”
“Bandung? Kok di Bandung, Sher?”
“Ya kali aja kamu mau main-main ke Bandung. Sekarang aku punya coffee shop di Bandung daerah Antapani. Asyik deh pokoknya. Hehehe.”
“Oalaah. Boleh-boleh, Sher. Ntar aku cari waktu yang tepat ya liburan. Okay deh, Sher. Safe Flight yes! Salam sama Alvin. Okay deh. Aku mau lanjutin kerjaan yang mulai menumpuk.”