Chapter 46
“Tentang apa?? Kok keliatannya genting amat.” “Soal Rendi, Fan!”
“Rendi? Rendi kenapa, Fel?!”
“Si Rendi dipecat sama Pak Bos!”
“Ha! Pak Franky mecat Rendi?! Kok bisa?!”
“Iya. Barusan Pak Franky bilang mau mecat Rendi! Rendi ketauan korupsi! Banyak material bangunan yang diumpetin terus abis gitu data-data banyak yang dimanipulasi. Kamu lagi di mana nih?” tanya Felisa dengan cemas.
“Aku lagi di seputaran Senggigi. Lagi nemenin teman aku. Itu tuh yang aku certain kemarin.”
“Oh, Si Sherly, ya?” “Iya, Fel.”
“Okay deh. Nanti aku kabari untuk berita selanjutnya ya,
Fan.”
“Idih. Kamu udah kayak wartawan aja. Hahaha.”
“Eh. Btw, kok kamu malah ketawa bukannya sedih sih,
Fan.”
“Sedih kenapa, Fel?”
“Lah, Rendi kan pacar kamu.”
“Pacar apaan?! Udah deh, Fel. Nanti lagi ngobrolnya ya. Nanti malam ketemu di tempat seperti biasa ya. Aku mau liburan dulu. Refreshing. Hehe.”
“Hmmm. Dasar Fanioooo!”