Chapter 44
“Maunya sih, Sher, tapi gimana ya. Rumah lagi sepi. Kakak sepupuku jarang di rumah. Dia lagi sibuk untuk persiapan tour bareng bandnya. Jadi jarang di rumah.”
“Keren dong? Tour musik?” “Iya, Sher.”
“Emang sepupu kamu rencananya mau tour ke mana sih,
Fan?”
“Katanya sih ke Jawa, Sher.”
“Si siapa tuh namanya? Lupa aku?” “Vero, Sher.”
“Oiya, Vero. Wuih, udah lama banget aku nggak ketemu. Terakhir tiga tahun yang lalu kalau nggak salah waktu di Surabaya pas acara motor. Masih ingat nggak ya dia sama aku, Fan?”
“Oiya. Di situ kalian pertama bertemu dan kenalan kan. Terus kalian jalan-jalan berdua naik motor Kak Vero, motornya mogok, dan kamu bantu dorong sampai ke bengkel om kamu kan, Sher? Hahahha…seru ya.”
“Hahaha. Kamu masih ingat aja, Fan.”
“Oiya. Kalau nggak salah dia vokalisnya kan?” “Iya, Sher. Benar.”
“Salam deh sama Vero, Fan.”