Chapter 26
Dua bulan setelah Fania diterima kerja, Rendi begitu intens menanyakan kabar Fania lewat telepon. Bahkan, rela mengunjungi Fania ke Surabaya. Dalam waktu sebulan Rendi bisa tiga kali ke Surabaya hanya untuk melepas rindu.
Begitu gembiranya Rendi saat tahu Fania dipindahtugaskan ke Mataram. Rendi memang berasal dari Depok, tapi sudah empat tahun ia tinggal di Mataram. Wajahnya lumayan tampan, postur tubuhnya lebih tinggi sedikit dari Fania. Di kalangan teman-teman
kantornya ia dikenal arogan. Rendi yang notabene merupakan tangan kanan Pak Franky selalu diberikan kepercayaan penuh. Maka tak heran bila ia selalu memanfaatkan bahkan menyalahgunakan jabatannya itu untuk bertindak semena-mena. Dan itu yang membuatnya semakin dibenci oleh beberapa rekan kerjanya.
***
Di saat jam istirahat tiba, Rendi dan Fania pergi makan siang di sebuah lesehan tepi sawah yang berlokasi di daerah Lingkar Selatan.