Chapter 20
Namun, ada sisi romantis yang dimiliki oleh Rao. Rao juga dikenal memiliki banyak penggemar. Wajahnya yang tampan dengan kulit sawo matang dan didukung tubuh yang atletis, kumis tebal serta brewok yang menghiasi pipi membuatnya semakin digilai para wanita. Begitu banyak wanita yang mencoba merebut hati Rao, tapi tak satupun mampu meluluhkannya. Tak jarang Rao dianggap homo oleh beberapa wanita yang kesal dengannya. Rao sendiri memiliki pemikiran kalau wanita hanya membuat kehidupannya menjadi ribet. Bukan berarti juga ia tak menginginkan sosok wanita, tapi untuk saat ini ia memilih untuk fokus menata kembali kehidupannya yang masih berantakan. Rao bukan tipikal orang yang gemar berbasa-basi alias benci dengan kepalsuan. Ucapannya terkadang menyinggung perasaan banyak orang, tapi entah mengapa rasanya begitu sulit untuk benar-benar membenci Rao. Ia seolah memiliki magnet yang membuat orang-orang penasaran seakan ingin mengenalinya lebih jauh.