Sidzia Madvox2024/02/16 06:23
Follow

kalangan dan beragam profesi. Ketika mereka berbaur di warung Mbak Anu, tak ada lagi sekat. Tak ada lagi yang namanya perbedaan. Semua sama di mata Mbak Anu. Mereka adalah konsumen atau pelanggan mulai dari pejabat,  politikus,  tukang  parkir,  desainer,  seniman, buruh serabutan maupun orang yang masih bertanya- tanya hidupnya untuk apa, kumpul jadi satu. Selain, karena kopinya yang nikmat, wajah cantik dari Mbak Anu juga menjadi alasan tersendiri yang membuat orang- orang jadi betah berlama-lama menghabiskan waktunya di warung itu, terutama kaum Adam. Tak peduli berapa uang yang harus keluar. Bahkan, di antara mereka sudah ada yang terdaftar sebagai member dan memiliki kartu bertuliskan pelanggan setia.

 

Rao yang baru mulai menyeruput kopinya dikejutkan dengan  kehadiran  beberapa  orang  yang  tergabung dalam misi pengejaran penjambret. Salah satu dari mereka menarik kerah jaket Rao.

 

“Mana tas itu!?”