Aku adalah kalimat yang muram
Di antara puisi duka...
Hei kau atas nama dewa cinta
Mengapa kau menaburkan luka di antara hadirnya cinta
Apakah Anda mencoba mengecualikan rasa yang Anda buat
Aku hanya manusia biasa
Yang ingin merasakan hadirnya cinta
Tapi kenapa saat rasa itu hadir kau musnahkan dengan hati
Wahai sang pemilik hati
Hilangkan kebencian yang diperjuangkan
Selamatkan jiwa ini
Meski butuh seribu tahun untuk menunggu
Rasa ini tetap milikmu
0 comments
Be the first to comment!
This post is waiting for your feedback.
Share your thoughts and join the conversation.