第2話 - Chapter 1.
Sekarang pukul 21:47, aku akan memulai autopsinya." Ucap Dr. Enver.
Autopsi tersebut dihadiri oleh Jaksa Alla dan Detektif Evgen dari Kejaksaan dan Haru Matvei sebagai polisi yang menangani kasus.
Dr. Lin, tuliskan kondisi mayat yang kuucapkan. Kuku yang dipotong, Luka tusuk di dada sedalam 14 cm, lebar 3,4 cm, panjang 5 cm, Fraktur tengkorak, Luka sayat di lengan dan dada. Sekarang kita akan membedah mayat." Ucap Dr. Erven.
Ahh, pelaku sangat kejam. sepertinya dia menusuk hampir menuju jantung dan mendiang meninggal karena kehabisan darah." Ucap Dr. Euno.
Jangan menebak, kita belum mengetahuinya. Dr. Lin, ambil darah ini dan minta Dr. Xin untuk memeriksa toksikologi lengkap, ini darurat." Ucap Dr. Erven.
Pisaunya mengenai jantung. Beri aku benang jahit. Aku akan menjahitnya kembali." Ucap Dr. Erven.
Dr. Lin, Apakah kau menemukan DNA di pisau?" Tanya Dr. Erven.
Tidak ada. Aku hanya menemukan sidik jari korban dipisau." Jawab Dr. Lin
Setelah Autopsi selesai, mereka menunggu hasil pemeriksaan toksikologi dan mereka pergi untuk melanjutkan penyelidikan bersama jaksa, detektif dan polisi.
Bagaimana hasilnya Dr. Erven? Apakah benar pembunuhan?" Tanya Haru.
Ahhh.. Kami belum mengetahui penyebab kematian dan jenis kematiannya. Kami hanya dapat menemukan sidik jari korban di pisau yang digunakan. Dan biasa DNA Pelaku terdapat di kuku tetapi kuku korban telah dipotong. Sekarang kita sedang menunggu hasil dari pemeriksaan toksikologi." Jawab Dr. Erven.
Setelah itu mereka pergi ke kantor kejaksaan dan mengadakan rapat penyelidikan kasus.
Tersangka Utama, Pacar dari Korban. Dia memiliki ciri ciri yang sama sesuai yang diucapkan oleh sanksi, tetangga korban. Bukankah sangat mencurigakan?" Ucap Detektif Evgen.
Ya, itu sangat patut dicurigai." Ucap Jaksa Alla.